Ini adalah pertama kalinya saya nge-baking lagi setelah lebih dari 10 tahun berlalu. Alasannya ya karena sebelumnya sibuk bekerja kantoran. Dan pas baru resign, masih baby blues menyesuaikan sama ritme SAHM. Kenapa sekarang jadi pengen baking lagi? Karena capek beli roti melulu. Anak monster gadis di rumah bosen dari roti tawar ke roti tawar saban harinya.

Untuk mencoba resep ini, saya coba 2 kali bikin, pake loyang 20 x 10 dan 16 x 16. Saya sih lebih suka hasil dari pemakaian loyang ukuran 16 x 16 ya. Resep asli menggunakan loyang 20 x 20, cuma oven listrik saya yang Watt-nya amit2 bentuknya bulet dengan diameter 30 cm. Jadi masukin loyang 20 x 20 itu mentok kanan mentok kiri. 

Kunci sukses untuk membuat brownies mengkilap atau yang punya lapisan shiny khas brownies, adalah gulanya harus benar-benar larut. Gimana caranya? Halusin dulu gula pasirnya alias diblender dulu. Gak perlu semua, sebagian aja juga udah cukup dapet efek bersinarnya kok. Selebihnya melalui kekuatan kocokan tangan aja.

Alternatif memanggang brownies ini bisa dengan suhu tinggi, sekitar 180-190° C. Lalu setelah keluar lapisan shiny-nya, barulah suhu diturunkan agar tidak cepat gosong dan dalamnya matang sempurna.

Alternatif lain, saat sudah delapan per sembilan matang, pindahkan ke api atas. Pada kesempatan lain, saya pake otang Hock No. 3. Pada 30 menit pertama, saya letakkan di rak tengah. Lalu pindah ke rak atas selama 5 menit.