Siapkan semua bahan, dan bilas bersih daging iga.

Rebusan #1: didihkan air, lalu masukkan daging iga. Masak selama 3 menit. Lalu angkat iga dan buang air rebusannya.

Rebusan #2: ulangi cara rebusan pertama.

Rebusan #3: didihkan air, lalu masukan iga dan 1.5 sdt garam. Rebus dalam panci tertutup selama 1,5 jam. Lalu cek dengan garpu apakah sudah empuk atau belum. Kemarin saya sudah cukup empuk dengan waktu tersebut. Jika kurang boleh tambah 30 menit lagi.

Step ini boleh dilewat.
Saya sengaja rebus iga saat malam, agar bisa disimpan dulu dikulkas. Tujuannya untuk buang lemaknya saat pagi, dan waktu masak pagi-pagi lebih singkat.

Setelah proses masak ketiga tadi, saya diamkan sampai dingin. Setelah dingin, saya masukkan ke kulkas dan diamkan semalaman.

Paginya, lemak sudah mengambang dan membeku. Saya buang lemak-lemak bekunya.

Lalu lanjutkan proses masak lagi. Rebus daging sampai mendidih.

Di pan terpisah saya tumis bumbu ulek dan bawang bombay. Setelah bumbu masak, masukkan kedalam air rebusan, bersama dengan daun jeruk dan tomat yang sudah dibelah bawahnya.

Terakhir masukkan kentang, wortel, garam, merica, kaldu jamur. Masak sampai sayuran matang, lalu koreksi rasa.

Bumbu pelengkap sengaja saya pisahkan, disatukan bila disaji saja.

Sambal hijau:
1/2 bawang putih, 15 buah cabai rawit hijau. Rebus selama 8 menit. Lalu ulek dengan menambahkan sedikit garam.

Bawang goreng:
6 siung bawang merah, iris tipis. Lalu beri 1/4 sdt garam. Baurkan dengan tangan. Lalu goreng pada minyak yang sudah panas (tapi api kecil). Goreng sampei kecokelatan. Sering2 diaduk ya!