Jajanan masa kecil bernama cek-cek, ditusuk seperti sate, bumbu urab. Klo sekarang dbumbu kecap, cocok untuk botram alias makan bersama ibu -ibu saat santai.#PejuangGoldenApron2#SatuResepSatuPohon

ini juga salah satu menu favorit di kosan dulu. kita selalu menggabungkan tumis kulit tanggil dan oncom trs di aduk jadi satu dgn nasi. dan gak ketinggalan ikan asin gorengnya 😱😱

BismillahAku kembali 😍.Resep tumis 'ala mboh' andalan kalo kesiangan bestiee, bikin sat set buat bekal anak2.Yg belum bisa makan pedas skip cabe nya ya , bombay bisa sebagai pengganti duo bawang.Happy cooking

From dapur mamita♥️

Tumis kangkung kesukaan keluarga ❤

Menu P3K ( Pertolongan Pertama Pada Kelaparan ) 🤣 Masaknya cepat, gampang dan tinggal ngambil nasi aja. #siapramadhan

Suka dengan sama sayuran segar sih

Di Kalteng masyarakat Dayak Ngaju mengenal jamur berwarna kemerahan ini sebagai "Kulat Siau". Kulat Siau tumbuh di kala musim hujan telah tiba. Umumnya akan muncul berkelompok di atas tanah. Tumbuhnya alami dan umumnya terdapat di hutan, lahan ataupun kebun karet. Namun di pasar-pasar lokal ada beberapa penjual yang menjualnya jika musimnya tiba. Itupun hanya beberapa saja.Rasanya enak dan gurih. Malah menurut saya ini merupakan jamur terenak yang pernah saya makan. Kalau menemukan jamur yang mirip seperti ini, namun bentuk tangkainya kurus dan agak kecil, sebaiknya jangan dikonsumsi. Sebab itu merupakan jamur beracun. Kulat Siau memiliki tangkai yang terlihat gemuk dan berisi.Resep ini merupakan resep asli mamah saya. Kalau sudah bikin ini plus nasi langsung cepat ludesnya.