Masakan sederhana tapi bikin nambah nasi. Lebih enak dimakan sama nasi hangat dan kerupuk :-)

Cabai hijau tidak terlalu pedas rasanya jadi saya gunakan ini untuk mengajarkan anak mengenal rasa pedas. Yuk disimak moms..

Rasanya krenyess krenyess, enak deh. Ada sedikit rasa pedasnya.

Pas ke pasar suami lihat gurita, eh pengen. Walhasil karena geli, suami yang bersihin 🤣🤣Cus lah eksekusiSoal rasa gak jauh beda sama cumi/sotong. Gurita lebih kenyal dan banyak airnya. Ini saya gak tambahin air, kuahnya udah segitu banyak

Tumis cabai hijau ini selalu mengingatkan saya akan besekan kenduri jaman dahulu. Di dalam besek yang terbuat dari anyaman bambu itu, biasanya terdapat segunduk nasi, telur bulat yang di pindang, ikan asin petek yang ditepungin, sambal goreng kentang, bihun, bistik daging sapi dan tumis cabai hijau geluntungan.Aroma khas bilah bambu yang bercampur dengan berbagai masakan itu langsung menyentuh hidung ketika tutup besek di buka. Aroma yang susah sekali di lupakan.Salah satu hobi saya adalah menyantap menu masakan hajatan. Terkadang dengan sengaja saya kerap menyajikan masakan hajatan untuk keluarga.Salah satunya adalah tumis cabai hijau ini, walaupun tidak berasa pedas, tapi sensasi pahit sengir cabai hijau ini ngangenin sekali. Gak cuma cabai hijau yang enak di tumis seperti ini, melainkan cabai gendot juga. Cabai gendot lebih terasa pedasnya, apalagi yang warnanya telah memerah dengan biji yang menghitam.

Semenjak menyapih jarang bikin tumis pare. Dulu sering masak pare ini utk memperlancar asi. Kemarin ada di tukang sayur jadi kepingin bikin lagi 😀#MurahMeriah

Sumber : @ikha_thea1#PPKM#PosbarIDAMAN#GenkPejuangDapur #RememberGenkPeDa_IkaSulistianingsih#ArisanRecook_IkaSulistianingsih#GenkPeDa_IkaSulistianingsih#GenkPeDa_Eksis#MasakItuSaya#BagikanInspirasimu#cookpadcommunity_jakarta#cookpadindonesia

Kesukaan Bapak. Tiap Bapak berkunjung, saya selalu masakkan Tumis Cabai Hijau kesukaan beliau. Dimasak nggak terlalu matang, jadi masih agak renyah dengan pedas samar.