Pertama kali tahu soto bandung gegara dulu Papa mertua sering masak makanan berkuah bening ini. Ternyata rasanya enak, lobaknya krenyes2, kuahnya seger, nyaman bgt di kerongkongan.

Waktu anak saya MPASI, soto bandung jadi salah satu makanan favoritnya, tentunya versi non gulgar ya. Untuk resep versi MPASI ada di lampiran 😉

Siang ini saya masak soto bandung, tapi kali ini ada yang berbeda, mengikuti ajakan Mamah Cookpad untuk #MasakSetiapBagian, daun lobak tidak saya buang, tapi saya sertakan dalam masakan. Kalau kulit lobak, tetap saya kupas, karena ada getahnya dan rasanya pahit. Kulit ini nantinya akan masuk ke lubang biopori untuk menyuburkan tanaman di sekitarnya. Saya baru tahu lho kalau ternyata daun lobak itu rasanya enak, krenyes2 seger.

Dikutip dari Liputan6.com, daun lobak memiliki segudang manfaat, antara lain:

-mencegah anemia
-mencegah osteoporosis
-mencegah kanker
-melancarkan pencernaan
-mendukung kesuburan
-membantu tidur nyenyak
-menyehatkan kulit
-menambah stamina

Lalu bagaimana cara memilih lobak yang enak/tidak pahit, ini dia tips yang saya kutip dari Fimela.com:

-pilih lobak yang berkulit halus. Hindari memilih lobak yang berkulit keriput dan berbintik-bintik hitam
-pilih lobak yang warnanya cerah
-pilih lobak yang masih muda. Caranya pilih yang ukuran sedang, jangan yang terlalu besar
-kupas kulit lobak, lalu rendam lobak sebentar dalam air garam

#PejuangGoldenApron3
#MasakSetiapBagian
#soto