Bahan-bahan

  1. Bahan 1 (campur dalam wadah) :
  2. 5 butirTelur Ayam
  3. 2 batangDaun Bawang Besar (iris2)
  4. 1 pcDaun Kunyit (iris2 - saya skip krn tidak punya)
  5. 3 tbspTepung Beras
  6. Bumbu Halus :
  7. 3 siungBawang Putih
  8. 6 siungBawang Merah
  9. 7 pcsCabe Merah Keriting
  10. 1 ruasKunyit (boleh diganti pakai 1tsp Kunyit Bubuk kalau tidak ada kunyit segar)
  11. 3 pcsKemiri (sangrai)
  12. 1 tspBiji Ketumbar (sangrai)
  13. 1 tspMerica Putih Butir
  14. Bumbu :
  15. SedikitGaram
  16. 1 tspKnorr Ayam / Royco Ayam
  17. 1 tspTotole
  18. 1/2 tspGula Pasir
  19. Bahan Lain :
  20. SecukupnyaMinyak untuk menumis dan sebagian untuk goreng telur dadar

Cara Membuat

  1. 1

    Panaskan secukupnya minyak dalam wajan. Tumis bumbu halus sampai matang dan beri bumbu2. Test rasa!

  2. 2

    Kocok semua Bahan 1 dalam wadah lalu masukkan bumbu halus yg telah ditumis, campur rata.

  3. 3

    Panaskan sedikit minyak di wajan (saya pakai wajan anti lengket dengan diameter 20 cm tujuan agar telur dadar bisa tebal). Tuang campuran adonan telur dan kecilkan api sampai paling kecil ya biar kulit tidak gosong dan telur dapat matang sempurna. Tutup wajan agar bagian atas ikut cepat matang.

  4. 4

    Sesekali cek bagian dasar dengan cara angkat salah satu sisi nya menggunakan spatula tipis, jika sudah kecoklatan dan bagian atas sudah mulai set, perlahan balikkan telur lalu tekan2 sampai terbentuk bagian kulit pd dasar nya. Jika sudah set dan sudah agak kecoklatan, angkat, potong2 dan sajikan.

  5. 5

    Tips : Saya ada sisa kuah Gulai dari Gulai Kakap Merah kemarin bikin, telur dadar ini disiram dengan kuah gulai dimakan dengan nasi panas enak bangettt 😋

Reaksi

Edit resep
Lihat Detail Statistik
Bagikan

Komentar

Ditulis oleh

Nathalia Tj
Nathalia Tj @nathaliatj
pada
👩🏻🍚🍷🍳✈️A lady who lives to eat, drink, cook and travel.Pork lover and a person who eats almost everything. Culinary and travel adventurer. 💕Have traveled to many different countries around the globe. 🌏Love to explore both local Indonesian and Chinese Indonesian delicacies and trying to replicate every special local dish while I’m stuck in Bandung, my hometown, due to the pandemic.
Lebih banyak

Resep Serupa