Rebus tulang sapi. Pakai air yang sedikit saja dulu, begitu mendidih dan buih terangkat keatas, tanpa ragu buang saja dan ganti dengan air baru. Kaldunya biar maksimal keluar dan tidak bau sapi... Moooww...

Rebus tulang yang kedua selama 45 menit, sambil menunggu kamu bisa ngulek atau blender bumbu yg dihaluskan. Lagi-lagi ini tradisi keluargaku yg suka dengan bumbu dan rempahan yang komplit. Selain rasanya yang makin lengkap dan ada rasa hangat ketika menikmati supnya. Rasanya pasti beda dengan yang dijual di warung.

Tumis bumbu yang dihaluskan dengan minyak goreng sampai harum. Begitu rebusan sudah mendidih masukkan bumbu yg sudah ditumis kedalam kuah. Hmmm... aromanya segar dan hangat.

Tambahkan garam, dan irisan gula merah. Cek rasa

Masukkan kapulaga dan bunga lawang. Aduk-aduk sebentar agar semua rasa menyatu. Kalau kurang tinggal tambahkan micin or royco secukupnya. 😀😀

Sebenarnya tak perlu royco, tinggal tambahkan gula merah saja untuk menambah rasa manis. Di keluargaku tidak membiasakan pakai micin sih (ok.. ini komentar gak perlu) hahaa..

Sambil menunggu kaldunya makin kental, siapkan rebusan air untuk melunakkan bihun. Kalau sudah selesai, sisihkan.

Tinggal siapkan printilannya, seperti irisan daun bawang dan seledri, sambel ulek kalau mau, dan masukkan bakso, tahu bakso kedalam rebusan air. Voila! Jadi deh. Sudah matang.

Selamat menikmati.

Ala kostan tapi ribet, tapi percayalah aku dan adikku makan kuah ini seperti orang kesurupan, nambah-nambah terus. Haha...