Kadedemes menurut Kamus Besar Bahasa Sunda karangan Raden Satjadibrata berarti "ngarasa lebar kubarang anu ku baturmah biasa tara diarah (merasa sayang pada barang yang oleh orang lain biasanya sudah tidak dimanfaatkan lagi atau dibuang)".
Dalam perjalanan selanjutnya, akhirnya kata “Kadedemes” digelarkan pada makanan yang berbahan dasar kulit singkong. Mungkin karena biasanya kulit singkong ini tidak dimanfaatkan untuk makanan orang, paling banter menjadi bahan tambahan ransum untuk makanan ternak. Tetapi, ditangan orang-orang kreatiflah kemudian Kadedemes yang tadinya dianggap sampah bisa menjadi bahan makanan yang masih memiliki sumber gizi, bahkan bisa dijadikan sebagai peluang bisnis.
Arti negatif kadedemes dalam kamus tentunya berbeda dengan arti kadedemes kulit singkong disini. Kadedemes disini berarti kekreatifan dalam memanfaat-kan hal yang dianggap limbah menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat. Kulit dari umbi tanaman dengan nama latin MANIHOT ESCULENTA ini bila diolah bisa digunakan sebagai sumber karbohidrat yang masih layak konsumsi, juga sebagai sumber kalori dan masih memiliki kandungan vit B, vit C, tanin dan amilum dalam kadar yang cukup tinggi.
Melihat masih banyaknya kandungan gizi yang terdapat dalam kadedemes ini, maka sayang kiranya bila potensi tersebut menjadi sampah begitu saja tanpa termanfaatkan. Sebenarnya banyak peluang yang berada di sekitar kita, hanya kita tidak menyadari keberadaannya, sehingga peluang besar itu hanya lewat begitu saja tanpa tertangkap atau sengaja tidak ditangkap.
Kuliner ini dipercaya sudah ada semenjak jaman penjajahan. Para penjajah mengharuskan warga pribumi menanam segala komoditas pertanian untuk keperluan mereka, dan warga pribumi sendiri tidak mendapatkan hak mereka - salah satunya, tidak mendapat cukup pangan (bergizi). Maka untuk bertahan hidup, penduduk pribumi memanfaatkan segala sesuatu yang masih bisa dimakan. -_-'

Sbnarx Q prnah dgar cerita dr nenek yg asli JATIM kalau dulu wktu beliau masih kecil pernah memakan umbi bunga bangkai, kulit singkong (tpi beliau tidak menceritakan secara rinci bagaimana mengolahnya), dan makanan aneh lainnya...
Kmren sore Q m'buat camilan tela2 pesanan suami, jdi skalian ja cba masak kulit singkongx - ternyata enak jg dmakan ma nasi hangat plus ikan asin goreng... sambil ngbayangin cerita alm. Mbah Kustianah dmasa lalu. HEHEHE