Tak terasa besok udah ramadhan. Jika dihitung2, sudah 7 tahun tak pernah lagi ramadhan pertama bersama orang tua. Waktu masih kuliah di Padang, ramadhan pertama wajib pulang. Tapi semenjak merantau ke Bogor tahun 2012 yang lalu dan kemudian menikah hingga menetap di Bogor, sudah tidak pernah lagi ramadhan pertama di rumah orang tua. Kadang ada juga rasa sedih, ditambah kalau di rantau entah kenapa menjelang awal ramadhan kurang berasa, ga kayak di kampung. Kalau di kampung, menjelang awal ramadhan ada acara "balimau" (mandi untuk menyucikan diri), biasanya di sungai atau air terjun, plus ada acara "mamagang" namanya (biasanya laki2 ada yang melakukan sabung ayam). Terlepas dari tidak sukanya saya pada dua rangkaian acara tersebut, tapi yang pasti menjelang ramadhan di kampung sangat berasa. Apalagi emakku akan masak yang beda dari biasanya dan bahkan sudah jadi tradisi di kampungku. Berhubung jarang yang sanggup beli daging sapi, rata2 masyarakat sekitar akan masak rendang ayam, karena kebetulan tiap rumah rata2 punya ternak ayam (minimal untuk pemenuhan kebutuhan di rumah tersebut). Seperti halnya saat menjelang ramadhan ini. Demikian juga emakku, beliau motong beberapa ayam untuk di rendang dan digoreng balado. Jadi, menjelang ramadhan sudah tercium semerbak rendang ayam. Bagaimana ramadhan tidak akan berasa coba?
Untuk itu, menyambut ramadhan pertama ini, aku masak rendang ayam, agar eforia di kampung berasa sampai ke perantauanku ini :'(, hingga #bikinramadanberkesan