Masih dalam rangka bulan Syawal jadi masih cocok lah kalau membuat nastar. Hehehe. Soalnya walaupun kemarin2 sebelum lebaran sudah 2 kali membuat nastar namun masih ada stok selai nanas di kulkas. Mumpung bahan-bahannya ada akhirnya memutuskan mencoba resepnya Chef Yongki Gunawan. Tips dari Chef Yongki, kalau membuat selai nanas mata nanasnya tidak perlu dihilangkan agar aroma selai lebih harum. Aahh sudah terlanjur kemarin saya hilangkan. Next dicoba ya.
Ada beberapa yang saya modifikasi dibanding resep asli, misalkan Chef Yongki pakai vanilla butter, saya pakai vanilla essence. Terus suhu dan waktu pemanggangan saya sesuaikan dengan oven saya, si Kirin low watt. Olesan Chef Gunawan juga pakai cookie glaze sama pewarna kuning, sedangkan saya pakai olesan versi bu Fatmah Bahalwan saja: campuran kuning telur, minyak goreng, dan susu kental manis. Untuk butter, Chef Yongki menggunakan 2 merk: wysman, karena nastar identik dengan Belanda yang mana itu wysman, serta hollman untuk mendorong wangi butter.
Ini Masya Allah hasilnya renyah dan kokoh. Susah banget berhenti ngemilnya. Huhuhu. Untuk teman-teman yang tidak terlalu suka manis mungkin lebih baik gulanya dikurangi dari takaran ya. Kalau menurut saya resep ini manisnya kuat tapi tidak membuat eneg. Ada juga kemungkinan saya merasa manisnya kuat karena sebelumnya saya membuat nastar yang diberi keju. Resep kali ini original nastar saja. Kalau mengikuti resep ini apa adanya sudah oke saja menurut saya.

#PejuangGoldenApron3