Rebus potongan daging dalam air. Saya menggunakan panci bertekanan (pressure) sehingga waktu merebus adalah kurang lebih 10-13 menit sejak panci pressure-nya berbunyi. Setelah 10-13 menit, matikan api dan tunggu panci pressure sampai dingin baru dibuka. Harap berhati-hati menggunakan panci ini. Jangan sekali-kali membuka panci dalam keadaan panas.

Bersihkan kotoran yang menempel pada pinggiran panci dan saring air kaldu sapinya. Simpan air kaldu sapi untuk langkah selanjutnya. Potong daging sapi kotak-kotak sesuai selera. Kalau bisa potong berlawanan serat daging supaya nanti pada saat dimakan lebih mudah terpotong oleh gigi.

Haluskan bumbu-bumbu halus di atas pakai sedikit minyak dan air. Kalau mau kuah sotonya berwarna merah, tambahkan cabai besar (buang biji) pada saat menghaluskan bumbu. Setelah halus, tumis bumbu tersebut bersama cengkeh, serai, lengkuas, cengkeh, daun jeruk, daun salam. Tumis hingga harum dan air menguap.

Masukkan kembali potongan daging sapi beserta tumisan bumbu di atas kedalam air kaldu sapi. Rebus hingga mendidih. Tambahkan garam, lada putih dan kaldu bubuk sesuai selera.

Setelah mendidih, turunkan panas api dan kemudian masukkan santan kental kedalam rebusan soto. Aduk perlahan dengan api sedang sampai bumbu kembali meresap di potongan daging.

Hidangkan soto panas dengan irisan tomat segar, daun bawang dan bawang goreng. Biar lengkap, bisa juga pakai emping melinjo!