Dalam resep ini saya akan masak dengan panci presto.
Panaskan panci presto, masukkan potongan-potongan iga sapi. Panggang dengan api sedang selama 5-10 menit sambil dibolak-balik sampai iga berubah warna kecoklatan, aroma harum dan mengeluarkan minyak. Hati-hati dengan cipratan minyaknya.

Masukkan bawang putih dan bawang bombay. Aduk sampai bawang mengeluarkan aroma harum.

Masukkan potongan wortel yang tidak dikupas, jahe dan daun jeruk. Tutup panci selama 5-10 menit. Anda tidak perlu menutup rapat panci, tujuan panci ditutup adalah agar aroma iga sapi dapat keluar dengan maksimal dan berbaur dengan bumbu. Inilah yang membuat kaldu yang dihasilkan tidak amis.

Buka tutup panci, tambahkan air, biji pala, garam, dan potongan 1 batang daun bawang. Aduk merata. Tutup rapat panci, dan masak dengan api sedang selama 60 menit sejak panci mendesis, atau sesuaikan dengan petunjuk penggunaan panci presto Anda.
Jika Anda menggunakan panci biasa, Anda perlu merebus selama kurang lebih 3 - 5 jam sambil sesekali mengecek airnya jangan sampai kering.

Catatan:
Air rebusan iga sapi ini adalah kaldu sapi asli yang kental dan berwarna keruh kecoklatan. Jika Anda ingin mengurangi kepekatan rasa dan warna pada kuah sop iga Anda, ambil setengah dari kuah/kaldu dengan cara disaring dan gantikan dengan air matang biasa. Koreksi garam, bumbu lain masih akan cukup terasa dan tidak perlu ditambah.
Tempatkan kaldu pada mangkok kaca bertutup dan simpan semalam dalam lemari es. Keesokan harinya, Anda akan melihat lapisan lemak menutupi bagian atas kaldu. Buang lapisan lemak tersebut, maka Anda akan mendapatkan kaldu sapi murni bebas lemak.
Pindahkan ke dalam botol atau wadah penyimpanan kedap udara. Anda dapat menyimpan 1-2 minggu dalam lemari es, atau sampai 1 tahun dalam freezer.
Kaldu sapi dapat digunakan sebagai kuah bakso atau pengganti perisa kaldu sapi pada tumisan atau masakan lain.