Cuci ayam dengan jeruk nipis, lalu bilas dengan air bersih.

Rebus ± 2 liter air sampai mendidih, masukkan ayam yang sudah dicuci bersih. Diamkan di air mendidih ± 5 menit. Angkat ayam dari air mendidih. Cuci ayam dengan air bersih sampai kotoran buihnya tidak ada lagi. Tiriskan. Buang air rebusan ayam.

Sampai tahap ini kalau belum mau di masak, dinginkan ayam. Masukkan plastik atau wadah plastik, simpan di freezer. Kuat 6-12 bulan.

Ulek atau blender bumbu halus. Kasih minyak sedikit kalau menggunakan blender.

Tumis bumbu halus dengan minyak goreng secukupnya sampai benar2 harum, jangan sampai gosong. Tambah minyak sedikit kalau kurang.

Masukkan bahan2 cemplung kecuali ayam dan santan. Aduk2 sebentar, sampai kecap wangi dan mendidih. Masukkan santan, aduk rata. Icipin rasanya. Kurang lebih asin manisnya sudah kerasa sedikit. Masukkan ayam. Sampai semua ayam terendam santan.

Didihkan santan dengan api besar sampai bergolak sambil diaduk2 pelan sesekali biar tidak pecah. Setelah mendidih kecilkan api. Godog ayam sampai empuk dan santan mulai mengental atau asat.

Jangan tambahkan garam dan gula sekaligus, karena pada saat santan mulai asat atau mengental icipin lagi. Kalau kurang manis asinnya baru boleh tambah gula dan garam secukupnya sampai sudah pas rasanya.

Kalau santan mulai asat, ayam masih belum empuk, tambahkan air secukupnya aja. Tusuk ayam dengan garpu. Kalau ditusuk sudah tidak keras dan empuk berarti ayam sudah matang.

Terakhir, icipin kuahnya sudah pas rasanya. Kalau sudah matikan api. Kalau aku senang tidak terlalu asat kuah santannya. Jadi kuah santan masih agak banyak dan ayam empuk sudah aku matikan. Seperti yang difoto.

Keluarkan ayam dengan menggunakan capitan. Sambil ditiriskan bumbunya. Ketuk2 pelan dipinggir panci biar bumbunya turun. Taruh di piring.

Bakar ayam dengan menggunakan capitan langsung di atas api. Paling aman pakai capitan yang sedang tapi pegangannya agak panjang, bagian untuk capit ayam jangan terlalu besar. Kalau terlalu besar nanti ayamnya tidak kena api. Bakar sampai ayam kelihatan gosong2 pinggir dan tengahnya. Seperti difoto.

Tapi kalau susah dan tidak biasa, lebih aman bakar pakai teflon aja. Biasanya di bakar seperti bakar sate pakai arang. Tapi lebih repot. Jadi terserah mau pakai cara yang mana bakarnya. Semua sama2 enak. Tinggal sesuai selera aja.

Kalau aku lebih suka langsung bakar di atas api kompor. Apinya sedang aja. Karena pada saat dibakar apinya akan membesar kemerahan. Kalau sudah membesar, jauhkan dulu dari api, terus bakar lagi. Hati2 tangan jangan sampai kena api. Makanya api jangan terlalu besar, dan usahakan gagang capitannya cari yang agak panjang jangan terlalu pendek.

Setelah dibakar langsung ayamnya masukkan lagi ke dalam panci yang ada bumbu santannya.

Kalau pakai cara aku, siap2 setelah bakar ayam selesai, dinginkan kompor, langsung kompornya dibersihkan ya. Karena percikan bumbu ketika dibakar agak kemana2. Kalau kelamaan nanti susah bersihin kompornya. 😀