Merebus Iga : Siapkan panci rebusan/panci presto, isi dengan air sampai ukuran iga dapat terendam. Didihkan. Jika menggunakan presto masukkan semua bahan rebusan (iga, jahe, kapulaga, cengkeh, daun salam) tuang air sampai iga terendam, lalu masak kurang lebih 30-60 menit.

Setelah air mendidih masukkan semua bahan rebusan (jahe, kapulaga, cengkeh, daun salam) masak iga hingga empuk (kurang lebih 120 menit). Cek secara berkala dan jaga ketinggian air tetap merendam iga, tambahkan air panas jika surut.

Tahap meng-ungkep : Setelah iga mulai empuk tiriskan. Jika ingin lebih sehat masukkan air rebusan ke kulkas, tunggu sampai lemaknya membeku di permukaan lalu sisihkan.

Haluskan bawang putih, lengkuas, kunyit & ketumbar. Setelah iga dingin (suhu ruangan) lumuri dengan garam, gula & lada sesuai selera secara merata. Diamkan sejenak lalu lumuri dengan bumbu ungkep yg telah dihaluskan, diamkan 10-15 menit.

Didihkan air kaldu rebusan sebelumnya, tambahkan air hingga ukuran iga terendam. Rebus kembali iga yg telah dilumuri bumbu sampai asat. Setelah itu iga sudah bisa langsung digoreng atau disimpan di kulkas sampai siap digoreng.

Tahap menggoreng : Panaskan minyak di penggorengan, goreng iga sampai kecoklatan atau sampai tingkat kematangan yg diinginkan di kedua sisinya (saya suka yg garing dan agak meng-karamel)

Sambil menunggu iga digoreng kita bisa membuat Sambal Dadakan : Goreng cabe, bawang merah, bawang putih, & tomat hingga harum. Tiriskan lalu ulek bersama terasi, gula, garam, & kaldu (saya suka kulit tomatnya dikupas sblm mengulek). Cicipi dan sesuaikan rasanya dgn selera.

Tahap Penyajian : Tata sambal di piring. Tiriskan iga yg telah digoreng lalu tata di atas sambal dadak. Taburi bawang goreng bila suka. Sajikan dgn nasi putih hangat, sayur lalapan, tahu & tempe goreng, acar (not a bad idea), dan pastinya kerupuk! :)